Selasa, 10 Juli 2012

Mengenal Diabetes Anda


Kenali Diabetes Anda lebih dari sekedar suatu penyakit - Strategi dan jalan hidup baru meraih sukses


Bila anda mengidap diabetes, anda termasuk diantara 30 juta penderita yang berada di Asia Pasifik. Angka ini akan menjadi dua kali lipat pada tahun 2005, akibat kurang olah raga, gaya hidup, dan kurang sadar dalam konsumsi makanan yang sehat. Di Indonesia, kasus Diabetes Mellitus makin lama makin bertambah banyak. Di perkotaan, kemungkinan saat ini hampir 10% penduduk mengidap Diabetes.
Gaya Hidup serba sibuk masa kini sering membuat kita lupa akan pentingnya berolahraga dan mengatur pola makan. Apalagi sekarang begitu mudah menikmati berbagai jenis makanan yang pada akhirnya menyebabkan pola makan menjadi "tidak seimbang". Jika tidak segera diantisipasi, gaya hidup seperti ini bisa memicu timbulnya penyakit diabetes. Bahkan dalam banyak kasus, tidak sedikit orang yang "tidak sadar" dirinya telah mengidap diabetes. Penderita diabetes yang tidak menjaga gaya hidupnya
sangat berisiko terkena komplikasi berbagai penyakit mematikan seperti penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, gangguan penglihatan dan bahkan kebutaan.

Penyakit ini awalnya tidak terasa, tetapi segera harus waspada jika timbul gejala-gejala seperti:
- sering merasa haus
- sering kencing
- lemas dan pusing
- kulit kering dan gatal
- berat badan turun drastis

atau gejala lain yang lebih serius seperti:
- perut terasa sakit
- penglihatan menjadi kabur
- pernafasan cepat
- luka yang sukar sembuh.

Pada dasarnya penyakit diabetes dibagi atas 4 macam:

Diabetes Mellitus Tipe 1
Merupakan 5-10% dari semua kasus diabetes, biasanya ditemukan pada anak atau dewasa muda.
Pankreas mengalami kerusakan dan tidak ada pembentukan insulin, sehingga penderita memerlukan suntikan insulin setiap hari.

Diabetes Mellitus Tipe 2
Merupakan 90-95% dari semua kasus diabetes.
Biasanya ditemukan pada usia di atas 40 tahun, dengan berat badan berlebihan, yang menyebabkan insulin tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga pemecahan gula terganggu, dan kadar gula darah meningkat.

Diabetes Mellitus Gestasi (Waktu Hamil)
Diabetes yang didapatkan pada 2-5% wanita hamil, biasanya gula darah kembali normal bila sudah melahirkan, namun risiko si ibu untuk mendapatkan diabetes tipe 2 di kemudian hari cukup besar.

Diabetes Mellitus Yang Lain
Merupakan diabetes yang timbul akibat penyakit lain yang mengakibatkan gula darah meningkat, misalnya infeksi berat, pemakaian obat kortikosteroid, dan lain-lain.


Meski tak dapat disembuhkan, penderita diabetes dapat tetap hidup secara normal dan menikmati segala aktivitasnya. Kuncinya adalah disiplin dalam mengikuti langkah-langkah ‘pengelolaan diabetes’ seperti:
- olahraga teratur sesuai kondisi
- cek dan monitor selalu kadar gula darah
- kontrol ke dokter secara rutin
- pola makan yang seimbang.

Sekali anda mengidap diabetes, berarti tubuh anda tidak dapat menggunakan makanan secara normal, umumnya makanan dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa, asam amino, asam lemak dan gliserol, sedangkan kemampuan mengolah glukosa pada penderita diabetes menjadi berkurang, sehingga kadar gula darah meningkat.

Ada dua penelitian penting yang berhasil menemukan betapa pentingnya kontrol gula darah teratur dan ketat yang secara bermakna dapat mencegah timbulnya komplikasi diabetes.

Tahun 1993, penelitian Diabetes Control and Complication Trial (DCCT) selama 10 tahun, mendapatkan 60% penderita diabetes tipe 1 dapat dihambat atau dicegah timbulnya komplikasi pada mata, ginjal dan saraf melalui terapi intensif mengontrol gula darah.
atau dicegah timbulnya komplikasi pada mata, ginjal dan saraf melalui terapi intensif mengontrol gula darah.

Tahun 1999, penelitian United Kingdom Prospective Diabetes Study (UKPDS) selama 20 tahun, menyimpulkan kontrol ketat gula darah penderita diabetes tipe 2 dapat mengurangi risiko kebutaan, gagal ginjal, dan penyakit jantung.

Kadar Gula Darah Yang Optimal / Acceptable

Kadar glukosa darah normal berkisar antara 70-110 mg/dl pada puasa 8 jam atau lebih, 2 jam setelah makan bisa mencapai lebih dari 140 mg/dl.
Menurut American Diabetes Association 2003 Clinical Practice Recommendations for Adults with Diabetes, pasien diabetes harus diobati hingga kadar gula darah puasa 90 -130 mg/dl (5.0-7.2 mmol/l) dan 2 jam sesudah makan harus dibawah 180 mg/dl
(<10 mmol/l).

Menurut criteria WHO, IDF (International Diabetes Federation), serta Konsensus Perkeni (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), maka glukosa darah
orang normal adalah puasa di bawah 126 mg/dl, dan 2 jam sesudah makan di bawah 200 mg/dl.

Ada beberapa keadaan yang mempermudah terjadinya diabetes:

Usia yang bertambah
Makin bertambahnya usia, kemungkinan terkena diabetes makin besar. Diabetes tipe 2 terutama ditemukan pada
orang di atas 40 tahun.

Kurang olahraga dan kebiasaan makan banyak kalori
Kebiasaan hidup santai, banyak makan terutama makanan kalori tinggi, kurang berolahraga, akan menimbulkan obesitas atau berat badan berlebihan, dan memicu timbulnya diabetes.
Riwayat diabetes dalam keluarga
Bila ada kakek, nenek, ibu, ayah, atau sanak saudara yang mengidap diabetes, maka risiko untuk terkena diabetes tipe 1 maupun tipe 2 bertam bah besar.
Riwayat diabetes gestasi terdahulu
Melahirkan anak dengan berat badan lebih dari 4 kg.

Bila tidak dirawat dengan baik, diabetes bisa menimbulkan beberapa komplikasi, antara lain:

- koma atau tidak sadarkan diri
- penyakit mata dan kebutaan
- penyakit ginjal
- penyakit jantung
- stroke
- gangguan saraf, nyeri, linu, atau kehilangan rasa
- bisul atau luka kaki, membusuk hingga berakhir dengan amputasi
- impotensi.
- koma atau tidak sadarkan diri.

Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar gula darah di bawah normal, hal ini dapat terjadi setiap saat, dan dapat fatal bila tidak segera ditangani.

Hipoglikemia dapat timbul setelah:
- minum obat diabetes atau suntik insulin;
- tidak makan atau merubah jam makan;
- olahraga berlebihan tanpa disertai makan; atau
- minum alkohol pada saat perut kosong.
Beberapa keluhan atau gejala yang terlihat adalah:
- lemah;
- pusing, sakit kepala;
- gemetar, berkeringat dingin, lapar.







Lemah Pusing Sakit Kepala





Lapar Gemetar Berkeringat Dingin
Penderita hipoglikemia harus segera minum manis, disusul dengan makan berkalori, misalnya roti manis atau beberapa biskuit.
Anjuran untuk penderita diabetes agar jangan terjadi hipoglikemia:
- kenali dan waspadai tanda-tanda hipoglikemia;
- selalu membawa permen atau biskuit saat bepergian;
- buat rencana cermat untuk pengobatan diabetes bersama dokter anda;

Segera datang ke rumah sakit atau hubungi dokter anda bila pemberian minuman manis dan biskuit tidak menolong.

Hiperglikemia

Penderita diabetes selalu cenderung untuk mengalami kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia, sekalipun sudah mendapatkan pengobatan insulin.

Beberapa keluhan hiperglikemia adalah:
- rasa capai tidak semestinya;
- nafsu makan bertambah dan rasa haus;
- sering kencing, terutama pada malam hari;
- penglihatan kabur;
- kulit kering;
- luka yang sukar sembuh; dan
- berat badan menurun.





Rasa Capai Nafsu Makan Bertambah Rasa Haus Berlebihan





Penglihatan Kabur Kulit Kering Sering Kencing

Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar gula darah di bawah normal, hal ini dapat terjadi setiap saat, dan dapat fatal bila tidak segera ditangani.






Luka yang sukar sembuh Berat badan menurun

Apabila kadar gula darah terlalu tinggi, harus dipikirkan beberapa hal:
- lupa minum obat? dosis kurang atau tidak tepat waktu minum obat?
- makan berlebihan, atau makan sesuatu yang mengandung banyak gula?
- kurang berolahraga?
- stres berlebihan?
- ada infeksi atau penyakit lain?
Segera hubungi dokter anda, banyak keluhan akan hilang begitu gula darah kembali normal.

Ketoasidosis Diabetik

Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah keadaan serius yang dapat berakhir dengan koma sampai kematian.
Bila diabetes tidak terkontrol dengan baik, tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan baik untuk kebutuhan energi, dan akan terbentuk banyak keton yang berbahaya bagi tubuh.
KAD harus dirawat intensif di rumah sakit. Penderita diabetes perlu mengenal tanda-tanda KAD dan memeriksa urin dan darah adanya keton dan kadar gula yang sangat tinggi.
Segera hubungi dokter anda bila ditemukan keluhan-keluhan berikut ini:
- rasa haus yang berlebihan;
- kencing yang terlalu sering;
- mual, muntah, dan nyeri perut;
- nafas yang cepat dan dalam, bau nafas keton / manis; atau
- mengantuk dan gangguan kesadaran.

Faktor Stres

Stres dapat berasal dari banyak hal, rasa takut, cemas, marah, dapat meningkatkan kadar gula darah. Penyakit demam, flu, infeksi serta penyakit lain juga dapat menyebabkan stres dan meningkatkan kadar gula darah.
Pada umumnya penderita diabetes harus tetap minum obat diabetes atau suntik insulinnya apabila sedang mengidap sakit lain, gula darah harus tetap dipantau dengan baik.

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang kronis atau menahun, sehingga memerlukan perhatian, pengobatan, serta perawatan yang berkesinambungan dan berlangsung seumur hidup.

Kedisiplinan merupakan kunci utama dalam pengobatan diabetes, yang meliputi:

- disiplin dalam mengatur makanan
- disiplin dalam berolahraga
- disiplin dalam penggunaan obat, baik tablet maupun suntikan
- disiplin dalam pemeriksaan gula darah
- disiplin dalam kontrol atau konsultasi ke dokter.

Olahraga Teratur

Olahraga teratur seiring dengan pengaturan diet serta pemberian obat yang cermat, dapat mengurangi risiko timbulnya komplikasi diabetes.
Selain menurunkan kadar gula darah dan mengurangi resistensi insulin, olahraga mempertahankan berat badan yang ideal, ini berguna sekali dalam pengelolaan diabetes.
Diskusikan dengan dokter anda, olahraga ringan sampai sedang 30 menit setiap hari sangat dianjurkan bagi penderita diabetes.

Diet Yang Tepat

Mengidap diabetes bukan berarti anda tidak boleh menikmati makanan favorit anda. Silahkan mengkonsumsi makanan kesenangan anda namun hindari yang banyak mengandung lemak dan gula.
- jadwal makanan selalu 3 kali sehari, dengan jarak 4-6 jam
- banyak mengandung jenis sayuran, kaya serat, rendah karbohidrat dan lemak
- jumlah makanan disesuaikan untuk mencapai berat badan ideal.
- Berbeda dengan makanan biasa, diet diabetes harus tepat jadwal, tepat jenis, dan tepat jumlah.

Tujuan diet diabetes adalah menyesuaikan makanan dengan kemampuan tubuh yang menggunakan dan memerlukannya, sehingga dapat:
- menjaga kadar gula darah tetap normal
- mencapai berat badan ideal
- penderita dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa
- menghindari komplikasi.
Makan secara teratur sesuai dengan jumlah dan pembagian yang telah dianjurkan oleh dokter dan ahli gizi anda.
Bahan makanan yang dihindari adalah:
- gula murni dan bahan makanan yang diolah dengan memakai gula murni seperti gula pasir, gula jawa, madu, sirop, dan lain-lain;
- makanan yang banyak mengandung lemak, seperti keju, mentega, kuning telor, susu fullcream, santan dan sebagainya;
- buah-buahan manis seperti mangga, nangka, rambutan, sawo, sirsak,
nanas, anggur, duku, durian, jeruk manis.
Bahan makanan yang dibatasi adalah makanan yang mengandung banyak karbohidrat, seperti nasi, lontong, ketan, jagung, roti, ubi, singkong, talas, kentang, sagu, mie, dan bihun.

Obat Anti Diabetes Oral

Selain olaharaga teratur dan diet yang benar, dokter akan meresepkan obat untuk diabetes anda.
Cara kerja obat anti diabetes oral bermacam-macam:
- mengurangi resistensi insulin, sehingga insulin bekerja lebih baik dan sel tubuh dapat menyerap glukosa lebih efektif
- memperbaiki produksi insulin di pankreas
- mengurangi produksi glukosa di hati
- mengurangi penyerapan glukosa dari makanan di usus.
Penderita diabetes tipe 2, pengobatan pilihan adalah memakai tablet obat anti diabetes oral. Bermacam-macam obat oral mempunyai cara kerja yang berbeda, perhatikan cara penggunaannya, sebelum atau sesudah makan, sekali sehari atau dua-tiga kali sehari, baca dengan cermat apa yang tertera pada label obat yang anda terima dari apotik atau resep yang ditulis dokter.
Suntikan Insulin

Insulin diberikan pada diabetes tipe 1, diabetes pada kehamilan, serta pada beberapa penderita diabetes tipe 2 yang khusus, misalnya yang tidak terkontrol baik dengan obat oral atau penderita yang kurus.
Kerja insulin bisa cepat (beberapa menit), sedang (beberapa jam), atau panjang (sampai sehari). Sekarang tersedia pula insulin yang campuran (mixed), antara yang kerjanya cepat, sedang, atau panjang.

Tempat suntik dapat pada lengan, bokong, atau perut.
Penggunaan insulin dapat melalui suntikan dibawah kulit (subcutan) pada lengan, paha, atau perut; dapat pula dalam otot (intramuskuler), atau langsung ke pembuluh darah vena (intravena). Ada pula dipakai secara terus menerus dengan pompa (insulin pump) atau “tembak” (tekan semprot) ke dalam kulit (insulin medijector).
Pemakaian insulin oral atau tetesan masih dalam penelitian.

Pencegahan dan Deteksi Dini Komplikasi

Untuk mencegah dan mengetahui adanya komplikasi diabetes awal, perlu program monitoring yang baik, antara lain:
- periksa gula darah tiap bulan
- periksa tekanan darah tiap bulan
- periksa HbA1c tiap 3-6 bulan
- ukur berat badan tiap 3 bulan
- periksa lemak darah tiap 3-6 bulan
- periksa protein dalam urin tiap tahun
- periksa fungsi ginjal tiap tahun
- periksa mata tiap tahun
- periksa kaki tiap hari, kontrol kesehatan kaki ke dokter tiap tahun.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar